Penjelasan Singkat Proses Terbentuknya Negara

Negara atau kota terbentuk berdasarkan kenyataan sosial - kata Robi'. Dikarenakan bahwa manusia adalah jenis mahluk yang saling memerlukan sesamanya untuk saling menyukupi segala kebutuhanya hidupnya dan untuk memperolehnya memerlukan kerjasama, mendorong mereka berkumpul di suatu tempat agar mereka saling tolong menolong dan member. Proses demikianalah menurut Rabi’ yang membawa terbentuknya kota-kota, Dan akhirnya menjadi Negara.Alwardi juga berpendapat  bahwa manusia itu adalah mahluk social tidak mungkin  seseorang mampu menghidupi hajatnya sendiri. Itulah sebabnya ibn Khaldun berpendapat organisasi kemasyarakatan bagi umat manusia adalah suatu keharusan, tanpa itu eksis tensinya mereka tidak akan sempurna,Sebagaimana kehendak Allah menjadikan mereka sebagai KhalifahNya untuk memakmurkan dunia ini. Hal ini telah dinyatakan oleh para filosof bahwa manusia itu menurut tabiatnya adalah makhluk politik atau makhluk social. Organisasi kemasyarakatan itu menurut para filosof adalah kota, al madinah (Arab), polis (Latin).

Urgensi perlunya manusia berkumpul dan bekerjasama,Menurut Robi’ paling tidak mampu memenuhi kebutuhan primer. Sedangkan menurut imam AL-Ghozali mengapa manusia suka berkumpul karena di dorong oleh dua sebab. Pertama, kebutuhan untuk mempertahankan kelangsungan keturunan. Dan yang kedua, Untuk mengadakan kerjasama dan tolong menolong (ta’awun). Kebutuhan manusia tidak hanya berkumpul dan bekerjasama. Mereka juga membutuhkan seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan untuk mengatur segala urusan yang berkaitan dengan kehidupan mereka.

Tampak para pemikir sunni tersebut sependapat bahwa manusia itu adalah jenis makhluk yang mempunyai kecenderungan berkumpul dan bermasyarakat. Makkhluk social yang menurut tabiatnya memerlukan kerjasama untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, Lahir dan Batin, proses inilah menurut mereka, yang menjadi akar proses terbentuknya kumpulan atau masyarakat manusia di suatu tempat tertentu, yang kemudian menjelma menjadi sebuah Negara. Pandangan ini sejalan dengan pandangan Ploto dan aristoteles tentang asal usul  Negara yang berakar pada tabiatnya manusia sebagai makhluk social atau makhluk politik, yang takseorangpun dapat menngisolir diri dari lingkungan masyarakatnya. Terjadinya kesamaan pendapat mereka tersebut, Boleh jadi pikiran pikiran kedua filosof yunani itu mempengarui pemikiran para pemikir muslim tersebut. Karena di masa itu telah banyak  Buku-buku filsafat yunani diterjemahkan dalam bahasa arab sebagai salah satu pendorong kemajuan ilmu pengetahuan pada masa sebelum ,mereka. Tapi tanpa itu pemahaman terhadap realitas kehidupan manusia dengan pemahaman terhadap ayat-ayat alqur’an dan hadits tentang masyarakat itu bisa membawa mereka berpendapat demikian.

Semoga Penjelasan sekilas proses terbentuknya negara bermanfaat untuk kita semua.